Selasa, 06 Januari 2009

Garis Kehidupan

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bismillahirrahmanirrahim

Teringat beberapa hari yang lalu ketika mentoring.. Hmm.. saya diingatkan kembali tentang arti hidup ini. Ya, setelah sekian lama.. akhirnya.. pembahasan ini muncul lagi.

Masa muda merupakan masa-masa di mana seseorang mencari jatidirinya.. Oleh karena itu.. tidak aneh.. kalo liat seorang remaja, di rumahnya dia seperti anak normal biasa tapi ketika di luar rumah, bisa saja.. ia berubah menjadi singa yang liar.
Masa muda merupakan masa emas yang produktif.. namun, banyak sekali orang yang masa mudanya justru malah bersikap apatis terhadap lingkungan sekitar.. dan kondisi ini diperparah dengan anggapan bahwa.. ”muda foya-foya,tua kaya raya, mati masuk surga”. Kalo saja.. hidup bener2 didesain seperti itu oleh Yang Kuasa.. tentu bakal lebih banyak orang yang masuk surga dibandingkan dengan orang yang masuk neraka. Begitu tidak adilnya hidup jika seperti itu. Bagaimana pendapat Anda?? Kalo misalnya slogan barusan saya ubah menjadi seperti ini..”Muda berjuang, tua berjuang, mati masuk surga”.. Ya.. itulah hakikat kehidupan kita di dunia. Hidup adalah perjuangan. Perjuangan untuk apa? Perjuangan untuk mendapatkan ridha Allah swt.

Akhi, ukhti.. Perjuangan dalam hidup ini sebenarnya, telah digariskan oleh Allah swt. Bahkan Allah telah memberikan cara-cara yang dapat membuatkan kita berhasil dalam perjuangan dalam hidup ini.. Apakah itu?? Allah telah menurunkan visi, misi, dan strateginya lewat Al-Quran dan Hadits.

Perlu dipahami, struktur kehidupan itu begitu sederhana.. Mulai dari lahir dan diakhiri dengan mati.. dan di antara keduanya terdapat garis panjang yang di dalamnyalah terdapat kehidupan kita. Dan di dalam garis kehidupan itulah.. visi, misi, dan strategi berperan untuk membimbing manusia untuk mendapat ridha Allah..
Visi, adalah impian. Visi adalah suatu keadaan yang diinginkan di masa mendatang. Penetapan visi begitu penting karena tanpa visi maka hidup kita akan lesu tidak terarah.. dan akan dipenuhi degnan ketidakjelasan. Setiap perusahan-perusahaan besar untuk menjadi besar selalu menetapkan visi sebelum memulai pekerjaannya. Bahkan dalam komunitas negara sekalipun, visi berperan sangat penting.. Lihatlah Jerman yang memiliki visi Nasionalisme dan Sosialisme yang dihubungkan dengan keagungan ras mereka dibandingkan dengan ras yang lain.

Seorang muslim seharusnya tidak perlu bingung dengan apa visinya. Karena Allah telah memberikannya dalam Ad-Dzariyat:56. dijelaskan bahwa visi seorang muslim yaitu, beribadah kepada Allah. Visi tersebut benar2 jelas dan berpandangan luas.
Misi, adalah cara. Misi adalah suatu metode untuk mencapai visi yang telah ditetapkan. Dan Allah telah menjelaskan apa misi seorang muslim dalam Al-Maidah:8. Yang isinya yaitu orang-orang beriman hendaklah mengekkan agama Allah. Allah pun telah memberikan kepada kita melalui Rasulullah saw. Dalam kehidupannya beliau membawa sebuah misi.. yaitu, menegakkan kalimat Allah di muka bumi atau berdakwah. Jadi, seorang muslim tidak perlu bingung dalam menjalani kehidupan ini. Bahkan, yang lebih dahsyatnya lagi.. misi ini semakin diteguhkan lagi dengan syahadatain.Asyhadu an laa ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammadan rasulullah!! Ya! Dengan kalimat inilah lahir generasi terbaik yang pernah hidup di duinia ini.. Dan berapa banyak orang hebat yang lahir karena kalimat ini?? Bagitu pula kita saudaraku, telah dititipkan kalimat ini.. tapi kenapa kita tidak bisa menjadi orang sehebat mereka? Jawabannya satu, karena kita tidak pernah meresapi dan memahami makna syahadat itu sendiri.

Dan yang terakhir strategi.. Strategi dari dakwah tersebut apa?? Dalam sebuah hadis diriwayatkan bahwa.. ada tiga amal yang akan tetap mengalir hingga kita sudah di dalam kubur.. apa saja?? Pertama, ilmu yang bermanfaat. Kedua, anak yang sholeh yang selalu mendoakan kita. Ketiga, shadaqah jariyah.

Kalau dicermati.. inti dari hadits tersebut adalah apa yang kita butuhkan untuk mendapatkan dalam berdakwah.. yaitu ilmu dan uang!! Ya itu dia!!
Ilmu.. Ok2 semua orang setuju.. tapi kalo uang? Bukannya udah diperingatkan oleh Allah bahwa bermegah-megahan dapat melalaikan? Ya! Benar! Tapi tergantung dari orangnya.. Prisnipnya gini, ”dunia dalam genggaman, akhirat di hati”.

Awalnya mungkin ada dari beberapa temen2 ada yang ga setuju.. tapi,coba pikirkan kembali.(Ini yang saya dapat dari Anis Matta). Misalnya, saya sudah berkeluarga dan punya istri dan anak.. dan saya hanya punya uang pas-pasan. Saya harus bekerja, naek apa?? Naek angkot? Beuh.. Istri saya buat beli sayur mayur pake apa? Uang.. pergi ke sana pake apa? Jalan? Oh ga usah beli? Kalo gitu saya dan anak saya bisa kurang gizi.. bukankah seorang aktivis dakwah harus segar selalu dan siap menerima tugas apa saja sebagai dai? Sedangkan karena keterbatasan uang.. Rumah saya pun jadi jauh dari pusat kota karena yang di pusat kota ga kebeli.. kasian kan istri saya? Kalo gitu saya mendzalimi diri saya dan juga mendzalimi istri sendiri.. terus, anak saya.. dia perlu pergi ke sekolah.. pake apa? Angkot? Kan ga enak.. nanti di sekolah justru ga konsentrasi.. kan lebih enak kalo dianter. Kan enak juga kalo misalnya saya punya mobil saya bisa sekaligus nganter istri saya ke pasar dan anak saya ke sekolah.. saya pun bisa pergi ke kantor tanpa harus berpenat-penat dalam kendaraan umum. Bukannya sebelum berdakwah.. saya harus menstabilkan dulu keluarga saya? Sehingga nantinya bisa optimal?(renungkan saja)

Bisa disimpulkan grand design hidup seorang muslim secara sederhananya seperti ini.
Visi:
”Beribadah kepada Allah dan mendapatkan rahmat-Nya”

Misi:
”Menegakkan kalimah Allah atau berdakwah”

Strategi:
”Banyak duit, dan banyak ilmu”



Ini yang bisa saya sampaikan.. semoga bermanfaat.. terserah Anda gimana menurut Anda? Ini menurut saya.
Wallahu’alambishawab
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Jumat, 02 Januari 2009

Krisisnya krisis kepemimpinan

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Berminggu-minggu, sejak liburan.. serasa jadi mayat idup.. tapi,akhirnya alhamdulillah.. Allah masih memberikan hikmah bagi saya, lewat berbagai sumber.. dari buku Anis Matta, dari alam, bahkan dari seorang anak kecil.
Ya.. Kepemimpinan.. Indonesia, kini banyak diisukan sedang mengalami krisis kepemimpinan. Hmm.. Ya gitu?? Menurut kamu gimana??
Kenapa Indonesia dibilang krisis kepemipinan.. beuh!! Udah krisis moneter.. krisis moral.. sekarang krisis kepemimpinan.. ada kata lain ga sih selain krisis??
Hmm. Kalo kita cermati, sebenarnya sih banyak pemimpin muda di Indonesia yang kualitasnya cukup ’wuah’ bisa bikin Se’kutu’ dan Israel ngamuk2 dengan gaya kepemiimpinannya yang cukup Islami.
Ya!! Masa muda adalah masa dimana kita bisa menumbuhkan kepemimpinan kita. Oleh karena itu, masa ini jangan disiakan begitu saja.. Kalo ada orang nulis2 tentang krisis kepmimpinan.. berarti dia sendiri juga krisis!! bukan kritis..
Lho kok gitu?? Bukannya berarti orang yang mengetahui adanya sebuah krisis kepemimpinan berarti dia mengerti tentang kepemimpinan??



Ok2.. Nafas dulu..



Ada seorang teman yang mengeatakan kalo kita butuh keteladanan. Wah.. keren nih.. tapi,apa yang terjadi?? Sepertinya beliau lupa dengan keteladanannya. Keteladanan adalah kunci kepmimpinan.. Pemimpin yang baik harus memberikan teladan (yang baik tentunya). Teladan yang buruk akan membuat bawahan ilfeel.. yang akhirnya.. harakah tersebut mandek.
Ada lagi teman yang lain yang mengatakan bahwa harakah kita sekarang ga punya inspirator... ga ada yang menonjol. Ok,saya setuju dengan beliau.. tapi,apalah artinya jadi inspiraot kalo tujuannya emang sebatas jadi inspirator?? Ga guna coy!!!
Dari semua kasus di atas saya, ada jawsbannya.. Saya mendapatkannya dari Presiden Partai Keadilan Sejathera, Tifatul Sembiring.. dalam artikelnya ia menyatakan bahwa.. Bangsa ini sangat aneh!! Kenapa?? Karena selalu digulirkan isu2 tentang krisis kepemimpinan. Emang kenapa?? Ga boleh ya?? Boleh.. tapi ini sudah berbahaya.. isu2 tentang kepemimpinan ini bisa menghancurkan motivasi para kaum muda calon pemimpin bangsa.. karena biasanya isu2 tersebut dilanjutkan dengan beban2 berat yang harus ditanggung untuk menjadi pmeimpin bangsa.
Dan satu hal yang tidak boleh dilupakan..
Buat apa?? Kita2 nulis kaya begituan?? Itu artinya kita pesimis.. kalo orang bilang ”ga ada inspirator, kita butuh isnpirator...” Oh.. mungkin orang itu lupa doa setiap abis shalatnya.. Robbana hablana minazwaazina wadzurriyatina qurrataa’yun waj’alna lilmuttaqina imama..
Hehe2.. ”jadikanlah kami pemimpin dari orang2 yang bertakwa..”. Senyum..
Sangat lucu.. terus buat apa tiap hari kita gitu?? Percuma diucapkan tanpa dimaknai..
Jadi, jika kita mengeluh tentang kepimpinan, tentang inspirator.. Kenapa mesti ngeluh?? Jadilah inspirator!! Jadilah pemimpin sejati!!!
Inilah yang fair.. jangan menyalahkan pemimpin!! Tapi ingatkan sang pemimpin!!

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Jumat, 26 Desember 2008

Noda...

Asww,,
Terbebas.
Ya,kata terakhir yang mengiris hati.
Tak pernah bisa sebesar ini diriku, tak pernah menyangka, sehina ini diriku.
Ketika, nafsu membutakan hidupku.
Anugerah Tuhan yang paling besar
Kini menjadi sebuah kepedihan bagiku
Langit tidak akan pernah ada tanpa anugerah itu.
Ya,tapi kita manusia.
Menjualnya dengan harga yang murah.
kenapa aku begitu kecewa pada hal seperti itu??
Bukankah itu hanyalah sebuah media palsu?
lalu kenapa kita tetap saja berjuang untuk mendapatkannya?
Tuhan, dosaku ini lebih besar dari arasymu.
Akulah orang yang berani mempermainkan cintamu!!!!!
Tuhan!! Jawab aku!!! Sehina apakah diriku di hadapanmu?
Tak cukupkah kau membuatku malu dengan kasih sayangmu?
Lalu apa lagi ya Rabb..
Hati ini tlaj luluh lantak dengan anugerahmu yang telah kuingkari..
ya Allah!!! Diri ini seringkali merasa mencintai-Mu ketika dalam keadaan lapang dada. jika hal itu benar, maka karuniakanlah syahid kepadaku untuk membayar semua dosaku dan kehinaanku. tapi, jika hal itu salah, maka bawalah aku ke tempat di mana aku akan mati dalam keadaan melihat wajahmu.
Ya,rabb..
Ya,rabb..
Ya,rabb..
Aku rindu bertemu denganmu,tapi aku yakin aku tak akan mampu untuk melihatmu,karena besarnya noda dalam diriku..
Ya Allah,jadikanlah aku penghulu syuhada akhir zaman.......... Amin!!

Minggu, 14 Desember 2008

Hmmm... Ya Ga??

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…

Akhi dan ukhti fillah… Alhamdulillah, ternyata kita masih diberi kenikmatan Islam hingga saat ini oleh Allah swt. Sungguh,suatu kenikmatan yang tiada terkira.. ketika begitu banyak orang yang menganut pemikiran-pemikiran sesat manusia, kita masih diberi rahmat oleh Allah untuk tetap beriman kepadanya.. dan berpegang teguh kepadanya..
Segala puji bagi Allah.. Dialah Tuhan Yang Maha Esa, tiada tuhan selain Allah.. Satu-satunya Raja.. Pemilik Alam Semesta ini..

Hmmm… setelah lama saya bingung mau nulis apa di blog, akhirnya Allah memberikan karunia beruoa ide kepada saya.. YA, ide itu muncul ketika saya membaca biografi Salahuddin Al-Ayyubi… Jika Khalid bin Walid terkenal dengan kebrilianannya dalam menjalankan taktik perang, panglima yang satu ini terkenal dengan sifat lemah lembutnya, dan tolerannya kepada musuh-musuhnya..
Dalam posting kali ini, saya ingin membahas tentang kasih sayang.. ya kasih sayang..
Kenapa saya membahas hal ini?? Karena hal ini merupakan dasar dari metode dalam berdakwah(ini menurut saya..).
Teman-teman pasti ingat dengan perjuangan Rasulullah saw. Ketika di Makkah.. Beliau dihina, diganggu, dianiaya oleh para kaum kuffar yang membenci Islam.. Namun beliau tetap sabar. Hingga akhirnya ia pergi ke Madinah, tetap saja, begitu banyak ancaman dari musuh-musuh Islam..
Setelah perang Khandak.. Rasulullah saw. Pun memutuskan untuk mengambil alih Mekkah, atau yang bias akita sebut dengan peristiwa Fathu Makkah.. Dan saya yakin teman-teman tahu.. dalam peristiwa tersebut terjadi sesuatu yang benar-benar menunjukkan bahwa memang Islam adalah rahmat bagi seluruh alam.. Ya.. pada peristiwa tersebut puluhan ribu muslimin memasuki Mekkah.. orang-orang kafir hanya tertunduk melihat kedatangan pasukan Muslimin yang begitu besar.. Mereka merasa bahwa ajal telah mendekati mereka.. Namun, apa yang terjadi?? Rasulullah saw. dan Muslimin masuk ke Mekkah dengan wajah tertunduk penuh ketawadhuan.. Dan apa lagi yang terjadi?? Bukan!! Bukan membantai kaum kafir yang ada di sana… Rasulullah justru memaafkan mereka.. dan membiarkan mereka.. Sungguh!! Akhlak yang luar biasa dan sejak peristiwa tersebut.. berbondong-bondong orang masuk Islam.. Sungguh.. Janji Allah adalah benar..

Sekarang, kita lihat tokoh yang lainnya.. Sultan Salahuddin Al-Ayyubi, apa yang dilakukannya ketika memasuki Palestina?? Ia menaklukannya dengan damai.. Di bawah kekuasannya Palestina begitu damai, orang non-muslim diperbolehkan masuk untuk beribadah.. Kehidupan beragama penuh dengan toleransi. Sangat berbeda dengan penaklukan oleh pasukan salib.. Mereka menghancurkan seisi kota.. Begitu biadabnya membantai orang-orang Islam dan Yahudi.. Hingga tanah Palestina penuh banjir darah.. Pembantaian tanpa pandang bulu.
Bahkan.. suatu saat pernah ada seorang wanita Kristen yang menghadap kepada beliau.. lalu ditanyakan apa perihalnya.. Sang wanita pun menjawab,”Sesungguhnya suamiku adalah bagian dari tentara salib yang engkau tawan. Dialah yang memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga kami. Sejak engkau tawan, kami hidup terlunta-lunta karena tidak ada yang menafkahi..”. Mendengar perkataan wanita tersebut, hati Salahuddin tersentuh. “Baiklah akan aku bebaskan”. Akhirnya Salahuddin pun membebaskannya, dan tahukah teman? Salahuddin sendiri yang membayar tebusannya..
Setelah suaminya bebas, wanita Kristen tadi pun kembali dan berterima kasih kepadanya. NAmun beliau menjawab,
“Kami tidak melakukan apapun, kecuali apa yang diperintahkan oleh agama kami..”
Wanita Kristen itu pun bertanya,”Apakah agama Tuan mengajarkan kasih sayang kepada yang lain, seperti yang Tuan lakukan?”
“Benar.. Islam adalah agama Allah di muka bumi ini.. dan Islam adalah rahmat yang akan menebarkan kasih sayang di bumi ini.” Jawab Salahuddin.
“Sungguh.. saya benar-benar mencintai agama yang mengajarkan kasih sayang kepada sesama.. Saksikanlah, saya bersyahadat..”
Sungguh, suatu sifat penyayang yang telah menyentuh hati manusia..

Sekarang, akhi..ukhti.. mari kita berkaca pada dakwah kita. Seringkali kita berdakwah dengan cara kekerasan.. Kita memvonis objek dakwah.. dan menyalahkan apa yang mereka lakukan.. Kita lupa dengan kelembutan dalam penyampaian..
Sungguh berbeda dengan yang seharusnya. Islam adalah agama yang berkasih sayang!! Maka lakukanlah dakwah dengan kasih sayang pula. Karena pada dasarnya kenapa kita berdakwah?? Karena kita ingin mengajak mereka kepada Islam yang mulia.. kita ingin menyampaikan suatu kemuliaan lalu kenapa kita tidak menyampaikannya dengan cara yang mulia pula??

Sungguh, saya sangat malu karena selama ini dakwah saya begitu keras.. dan ya,bisa dibilang tidak mementingkan perasaan si objek dakwah.. karena merasa kita benar. Sehingga percumalah kita berdakwah. Sungguh.. ga ada artinya!! Kita bentak2 si objek dakwah, tapi hatinya ga terbuka.
Dalam dakwah ini, ada tekniknya.. diibaratkan objek dakwah adalah sebuah peti yang harus dibuka dengan sebuah kunci.. Bagaimana cara kita buka peti tersebut? Tentu saja dengan menemukan kuncinya.. Begitu juga dalam berdakwah.. hati objek dakwah adalah sebuah peti yang ada kuncinya, bagaimana caranya kita masuk tentu saja dengan mempunyai kuncinya.. apa kuncinya?? Kasih sayang…. Dan kelembutan dalam menyampaikan risalah mulia ini.

Teman-teman.. apa yang kita dakwahi bukanlah robot yang bisa seenaknya saja kita beri program-program.. tapi, yang kita dakwahi adalah manusia.. mereka punya hati. Kita hanya bisa berusaha dalam dakwah ini, jika kita sudah berusaha tapi sang objek dakwah tetap ingkar.. Yakinilah suatu hal.. “Allahlah yang Maha Membolak-balikan hati hamba-Nya.. Sugguh, Dialah yang berkuasa atas hal itu..”. Kita hanyalah manusia yang Cuma bisa berusaha.. Semoga bermanfaat.




Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Jumat, 12 Desember 2008

Let's Save Our Palestine

Let's save our Palestine.... "Birruh, biddam, nafdika ya Felesthin!!!"
Let's save our Palestine.... "Birruh, biddam, nafdika ya Felesthin!!!"
Let's save our Palestine.... "Birruh, biddam, nafdika ya Felesthin!!!"
Let's save our Palestine.... "Birruh, biddam, nafdika ya Felesthin!!!"
Let's save our Palestine.... "Birruh, biddam, nafdika ya Felesthin!!!"
Let's save our Palestine.... "Birruh, biddam, nafdika ya Felesthin!!!"
Let's save our Palestine.... "Birruh, biddam, nafdika ya Felesthin!!!"
Let's save our Palestine.... "Birruh, biddam, nafdika ya Felesthin!!!"
Let's save our Palestine.... "Birruh, biddam, nafdika ya Felesthin!!!"
Let's save our Palestine.... "Birruh, biddam, nafdika ya Felesthin!!!"
Let's save our Palestine.... "Birruh, biddam, nafdika ya Felesthin!!!"
Let's save our Palestine.... "Birruh, biddam, nafdika ya Felesthin!!!"
Let's save our Palestine.... "Birruh, biddam, nafdika ya Felesthin!!!"
Let's save our Palestine.... "Birruh, biddam, nafdika ya Felesthin!!!"
Let's save our Palestine.... "Birruh, biddam, nafdika ya Felesthin!!!"
Let's save our Palestine.... "Birruh, biddam, nafdika ya Felesthin!!!"
Let's save our Palestine.... "Birruh, biddam, nafdika ya Felesthin!!!"
Let's save our Palestine.... "Birruh, biddam, nafdika ya Felesthin!!!"
Let's save our Palestine.... "Birruh, biddam, nafdika ya Felesthin!!!"
Let's save our Palestine.... "Birruh, biddam, nafdika ya Felesthin!!!"
Let's save our Palestine.... "Birruh, biddam, nafdika ya Felesthin!!!"
Let's save our Palestine.... "Birruh, biddam, nafdika ya Felesthin!!!"
Let's save our Palestine.... "Birruh, biddam, nafdika ya Felesthin!!!"
Let's save our Palestine.... "Birruh, biddam, nafdika ya Felesthin!!!"
Let's save our Palestine.... "Birruh, biddam, nafdika ya Felesthin!!!"
Let's save our Palestine.... "Birruh, biddam, nafdika ya Felesthin!!!"
Let's save our Palestine.... "Birruh, biddam, nafdika ya Felesthin!!!"
Let's save our Palestine.... "Birruh, biddam, nafdika ya Felesthin!!!"

Kamis, 11 Desember 2008

La Tahzan For Love....

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Hmm... akhirnya.. setelah pemikiran yang panjang tentang dampak posting2 cinta,saya memilih untuk tetap menampilkannya sebagai sebuah pelajaran..

Ya.. akhi dan ukhti fillah.. dalam posting kali ini. saya akan kembali membahas tentang cinta. tapi, dalam sudut pandang yang tentunya berbeda pula.

Pernah ga sih kita menyukai seseorang?? saya yakin.. sebagai remaja normal.. teman2 pernah mengalaminya.. keenapa seperti itu?? karena itulah fitrah dari Allah.. Ya,itu benar.. tapi hanya hal itulah yang kita tau.. sehingga,karena alasan fitrah itulah.. banyak sekali, remaja bahkan termasuk para aktivis(dan juga termasuk saya),menggunakannya sebagai pembenaran dalam menyukai lawan jenis..

Beberapa minggu kemarin,saya mengalami sesuatu yang di luar akal saya.. saya pernah memikirkan dampaknya.. tapi karena setan sepertinya telah menguasai.. akhirnya saya tulis dengan penuh keyakinan bahwa yang saya tulis itu ga salah..

Tapi,setelah lama berkutat dalam masalah tersebut.. akhirya Allah seolah memberikan jawaban tentang cinta melalui masalah ini.. selama seminggu sepertinya Allah benar2 mengajarkan kepada saya tentang cinta sesungguhnya.

Allah.. Dialah Yang Maha Esa. Tiada Tuhan selain Dia, hanya Dialah yang patut di sembah dicinta.. Dialah yang telah menciptakan manusia, dialah yang tak berawal dan yang tak pernah berakhir.

Pernahkah teman2 memikirkan penciptaan dunia ini?? Ya.. Allah. Dialah yang menciptakan langit bumi dan apa yang ada diantara keduanya. Kenapa sih Allah cape2 bikin kaya gitu?? kenapa kita mesti lahir dan berjuang dalam hidup ini bukankah lebih baik jika kita tinggal saja di surga yang penuh dengan kenikmatan.. Tidak ada kehendak bagi hamba Allah untuk menanyakan seperti itu.. Ketahuilah, Allah menciptakan segala sesuatu di dunia ini tidak dengan sia2.. Jika seperti itu, lalu apa alasan Allah menciptakan semua ini??

"Karena.. Allah ingin menunjukkan kepada kita CInta-Nya.. Karena Allah ingin menunjukan kepada kita Kasih dan Sayang-Nya.."

Lihatlah... semua yang ada di sekitar kita.. langit, bumi, udara, SEMUANYA!! adalah bentuk cinta Allah kepada manusia..

Kita sering berdalih.. kenapa sih saya suka sama akhwat?? jawab saya,"untuk motivasi.." sekarang saya berpikir.. motivasi apa??!! kurang apakah cinta Allah sama saya sehingga saya berani untuk mencintai yang lain.. seolah-olah saya telah menjual cinta Allah dengan harga yang murah..


Wahai.. para pencari cinta.. Berhentilah kalian dari mencari cinta yang tidak jelas asal muasalnya.. carilah cinta sejati.. cinta yang tidak akan pernah membuat kita lalai..

Sebenarnya teori tentang menyukai lawan jenis sih gampang.. cinta itu harus dengan ikhlas karena Allah.. ketika cinta kita kepada seseorang semakin mengingatkan kita kepada Allah.. maka itu baik. tapi... aplikasinya begitu susah..
Seringsekali saya lupa tentang hal ini.. kita sering menganggap bahwa inilah cinta yang benar.


hmmm.. it's very complicated..


"Ya.. Allah lindungilah kami dari cinta yang hanya akan membuat kami lupa pada-Mu.. Wahai Allah.. cinta ini telah melalaikanku dari-Mu.. Wahai Allah.. sadarkanlah kami.. betapa lembutnya kasih dan sayang-MU. agar kami semakin yakin.. bahwa kami diciptakan tidaklah dengan sia2.. Wahai Allah.. biarlah cintaku pada-Mu yang akan membara di dalam dada ini.. Masukanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang saling mencintai.."


Yah.. karena keterbatasan ilmu.. hanya inlah yang bisa saya sampaikan...
Silakan kritisi jika tidak setuju..

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Senin, 08 Desember 2008

Suplemen buat para pencari nilai

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ujian.. Ya, lagi lagi ujian.. ujian tengah semester, ujian akhir semester, ujian nasional.. sebenarnya apa sih mau pemerintah? Pendidikan sekarang berantakan dengan ujian yang kurang efektif..
Sebenarnya apa sih fungsi ujian? Kalo cuma ngerjain soal-soal.. Kayanya ga perlu deh.. tap entahlah, apalagi kalo dihubungkan dengan realita yang ada saat ini. Sepertinya memang itulah tujuan.. Kenapa saya menyimpulkan demikian?? Coba deh, teman-teman pikirkan dengan cermat apa yang diajarkan guru-guru di sekolah-cara ngajarnya.red-. kebanyakan dari guru-guru kita, hanya mengajarkan kepada kita ilmu-ilmunya.. mereka mengajarkan kita tentang rumus trigonometri, rumus peluang, rumus lingkaran, optik, gelombang dan rumus-rumus lainnya.. Pernahkah beliau-beliau mengajarkan kepada kita tentang apa itu hidup?? Pernahkah beliau-beliau mengajarkan kepada kita tentang arti sukses yang sebenarnya?? Saya yakin..pernah, tapi hanya sedikit.. dan selain itu, hanya sedikit guru yang benar-benar mengajarkan tentang hidup..
Metode pengajaran yang diberikan oleh guru.. kini membuat para pelajar hanya terpatok pada nilai.. Ya, nilai ulanganlah yang seringsekali membuat para pelajar melakukan kecurangan ketika ulangan.. Saya sangat tidak setuju.. ketika para petinggi2 di sekolah begitu mengutuk siswa-siswi sekolahku yang semakin canggih dalam menyontek..
Sebenarnya.. baik disadari atau tidak.. secara langsung beliau-beliau telah membentuk para siswa menjadi seorang pencontek.. Merekalah yang mengajar pelajar dengan setumpuk rumus. Padahal, kenyatannya banyak anak-anak yang bingung.. sebenarnya apa yang saya pelajari?? Saya belajar kimia kenapa begitu penuh dengan rumus?? Sang guru tidak pernah menjelaskan bahwa rumus2 yang saya miliki dapat membantu saya dalam menjalani kehidupan yang lebih berat dari sekedar menghadapi ulangan..
Saya tidak menyalahkan para guru.. tapi inilah realitas yang ada.. globalisasi telah melemahkan pikiran.. baik itu pikiran pemuda bahkan guru-guru juga..
Kini, ulangan menjadi hal yang begitu ditakuti.. padahal bukan itulah intinya.. menurut hukum alam siapa yang kuat dialah yang menang, begitu juga dalam ulangan.. barangsiapa yang kuat maka dialah sang pemenang. Orang yang kuat bukanlah orang yang dia menhadapai ulangan bukan sebuah tujuan akhir. Orang yang kuat bukanlah orang yang pintar dengan berhasil mengerjakan soal.. Orang yang kuat bukanlah orang yang mengerti dan pintar dalam berbagai disiplin ilmu,tetapi dengan kepintarannya itu membuatnya sombong.. Tapi orang kuat itu adalah, orang yang semakin naik imannya ketika menghadapi ujian tersebut.. orang kuat adalah orang yang sadar.. bahwa ilmu yang dia dapat bukanlah suatu yang patutu dibanggakan.. karena pada dasarnya ia yakin bahwa ilmu yang dimilkinya bukan miliknya.. tapi milik Allah.. tidak ada apa-apanya ilmu saya dengan ilmu Allah. Orang yang kuat adalah orang yang menangis di hadapan Sang Maha Dekat dengan hamba-Nya karena dia takut ilmu yang dimilikinya hanya dipakai untuk ulangan tapi tidak berguna bagi kehidupan.. Orang yang kuat adalah orang yang semakin sadar bahwa nilai bukanlah segalanya.. dia tidak rela jika harus menyerah dengan nilai.
Saudaraku,ilmu adalah sesuatu yang berharga tetapi tidaklah berguna jika kita menjadikannya sebagai sebuah kebanggan saja..
Bukan.. Bukan matematika, fisika, dan biologi yang akan memuliakan kita.. tapi Islamlah yang akan memuliakan kita.. Maka, untuk apalagi kita mengejar nilai dalam sekolah, jika pada akhirnya nilai tersebut tidak bernilai apa-apa bagi kita, hanya menciptakan kesombongan..
Ilmu itu ada di mana-mana, apapun yang teman-teman lihat, dengar, dan rasakan… ketika teman-teman melakukannya dengan hati.. maka itulah ilmu sejati…
Dapatkanlah nilai yang besar dari Allah dengan ketakwaan kepadanya, rindukanlah syahid wahai saudaraku.. cintailah jalan dakwah… dan Rasakanlah betapa lembutnya kasih sayang Allah kepada kita semua..
Kelak engkau akan mengerti bahwa semua ini tidaklah diciptakan dengan sia-sia..

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Sabtu, 06 Desember 2008

Catatan si Pemalas

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Saya.. ingin mengungkapkan hal yang selama ini menjadi bagian dalam hidup saya.. taiu kebencian.

Kenapa? ada yang aneh dengan hal ini.. ini normal. Jika Allah menciptakan cinta, lalu kenapa harus ada benci? Bukankah dengan cinta saja, hidup kita bisa teratur? Bukankah karena cinta, Allah menciptakan bumi, langit dan seisinya...

Saya tidak menolak pendapat itu.. saya sangat setuju dengan hal tersebut.
lalu apa? kenapa saya mengatakan kebencian itu penting.


Sebenarnya, kebencian adalah salah satu hal yang membangkitkan diri kita. Dan di sini, saya ingin menceritakan tentang hal-hal yang membuat saya membencinya.

Pertama, organisasi tempat ku berjuang saat ini. Bagaimana tidak? Saat ini, organisasi ini… begitu hancur. Bukan berarti saya tidak ingin berjuang. Saya ingin.. sangat ingin!
Tapi apakah bisa?? Jika waktu mentoring, kita nangis… 5 menit kemudian kita lupa dengan apa yang disampaikan?? Ga lucu bro!!! Di organisasi “dakwah” ini, seperti sesuatu yang palsu…
Tidak percaya??
Senangkah Anda melihat orang-orang yang kerjanya hanya mengonsep,tanpa alasan yang jelas!! Hanya karena disuruh?? Sungguh,organisasi ini berprinsip gerak reaktif!! Tahukah Anda?? Bahwa bersikap reaktif dalam organisasi adalah sesuatu hal yang primitif??
Nah,inilah permasalahannnya.. Organisasi ini begitu primitif.. Buktinya, kinerja kepengurusan yang ada.. hanyalah sebuah mekanisme robot yang bergerak tanpa adanya suatu arah yang jelas.. ga canggih.. ga madniri.. ini realitanya.
Ketika ada suatu masalah.. apa yeng pertama kali dilakukan oleh organisasi ini??
Jawabnya.. marah2, salingmenyalahkan… Sungguh,saya pusing untuk berada di organisasi ini.

Kedua, sistem pendidikan. Hal ini merupakan suatu pembodohan yang sangat sistematis.
Coba teman2 bayangkan, berapa banyak mata pelajaran yang harus dipelajari oleh siswa kelas 1 SMA? 16. Berapa pelajaran yang harus dipelajari anak SD? 10. Pendidikan macam apa yang waktu belajar memakan hingga 1/3 hari?? Dengan semuanya berisi rumus-rumus dan teori? Sadar!!! Pembodohan yang sangat lucu inilah.. yang membudidayakan anak untuk mencontek, untuk selalu les, tumpul pemikiran, dan tidak punya impian.. Lho kok bisa?? Ya yalah!!! Tujuan terbesar anak muda sekarang adalah nilai..
Dan percayakah Anda? Bahwa orang tua Anda, kebanyakan adalah bagian dari sistem yang merusak itu.. Ortulah yang seringkali menghukum kita karena nilai jelek. Ortulah yang akan membuat paradigma kita.. Maka,apa yang harus kita lakukan??

Berhentilah mencari nilai!! Pelajarilah Al-Quran! Berhentilah untuk merasa bangga dengan mendapat nilai bagus.. berhentilah untuk memimpikan menjadi seorang pegawai dengan gaji 3-15 juta.. Tapi kerjanya eight to five, eight to five…
Saya ingin berhenti dari semua cita-cita itu.. saya ingin membuktikan bahwa kebencian yang saya miliki ini kelak akan membawa saya untuk menjadi bagian dari perubahan yang ada di Indonesia, bahkan di seluruh dunia…
Saya ingin mengangkat derajat saya dan teman2 dengan Islam… bukan dengan matematika, fisika, kimia, biologi..

Marilah, kita azzamkan dalam diri masing-masing jiwa bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini,hanyalah fana… hanya Allahlah tujuan hidup kita. Yakinlah bahwa Allah akan menolong kita…

Wassalamu’alaikum wr. Wb.

Minggu, 16 November 2008

Iklan Permen dan Pemuda???


Teringat sebuah iklan permen yang isinya cukup menarik bagiku.
Seorang guru bertanya kepada siswanya,”Kenapa Pattimura bisa tertangkap oleh Portugis,Bimo!”. Dan si siswa itu pun menjawab dengan wajah kebingungan.”Takdir,Pak…”. Sontak saja sang guru tak bisa bicara mendengar jawaban seperti itu.. Bagaimana mungkin seseorang yang notabene seorang pelajar berkata seperti itu..
Hah..ha…ha.. iklan itu memang lucu. Iklan tersebut pun mengingatkanku pada tanggal 10 November. Ya hari Pahlawan. Itulah hari dimana rakyat Surabaya dengan tekadnya untuk mempertahankan kemerdekaan berperang melawan pasukan Sekutu yang diikuti Belanda. Pada hari itu pula muncul seorang pemuda Indonesia yang hingga kini terkenal namanya. Dialah Bung Tomo, seorang mujahid yang menyemangati rakyat Surabaya dengan ucapan takbir..
Yah…Itulah potret perjuangan pemuda masa lalu. Pemuda yang hidup dalam masa kemerdekaan. Dan memang itulah saat keemasan bangsa kita, pada saat itu kita patut bangga dengan pemuda-pemuda yang kita miliki.
Sepanjang perjalanan bangsa ini, pemuda selalu menjadi pionir-pionir perubahan di negara ini. Kita lihat, perubahan pola perjuangan kemerdekaan berubah sejak Sumpah Pemuda 1928. Selain itu, para pemuda jugalah yang menggulingkan pemerintahan Orde Lama yang hingga kini kita kenal dengan angkatan 66, dan terakhir adalah para pahlawan Reformasi yang telah menurunkan tahta Soeharto setelah 32 tahun berkuasa.
Hingga kini, masih banyak lagi pemuda yang peduli akan nasib umat dan nasib bangsa. Hanya saja pola pemikiran dan pandangan mereka terhadap negara pun telah berubah..
Pemerintahan reformasi telah 10 tahun berjalan. Namun tidak ada perubahan yna gberarti sampai saat ini. Pemuda-pemuda yang dulu bersemangat untuk mengubah negeri, faktanya mereka sendirilah yang menghancurkan impian mereka sendiri. Sebagai contoh, Soekarno, Bapak Proklamasi Indonesia merupakan pemuda yang sangat gigih dalam memperjuangkan kemerdekaan. Akan tetapi, setelah beliau memimpin justru beliaulah yang menghancurkan pemerintahannya sendiri. Beliau menghancurkan semua yang telah diperjuangkannya dengan paham NASAKOM yang dibuatnya. Begitu juga angkatan 66, setelah mereka memimpin negeri ini mereka juga yang menjadi tikus-tikus Negara. Sisanya Orde Reformasi, hingga saat ini kita belum melihat kemajuan berarti dari Reformasi.. Yang ada justru globalisasi yang semakin tidak karuan. Hal tersebut membuat pemuda-pemuda kita terlena dengan kehidupan dunia, lupa dengan tujuan mulia bangsa.
Namun, sayang… pemuda-pemuda yang dibutuhkan kini malah sibuk dengan urusan yang tak penting. Jika kita bertanya kepada mereka apakah mereka mau mengubah Indonesia pasti menjawab ‘ya’. Tetapi, tanyaknlah bagaimana keadaan Indonesia saat ini? Mereka pesimis dengan keadaan bangsa ini!! Mereka pesimis bahwa umat Islam Indonesia akan bangkit!! Lalu pertanyaannya, APAKAH MUNGKIN PEMUDA BISA MEMBANGUN BANGSA DENGAN RASA PESIMIS DI DALAM JIWANYA???
Jawabannya adalah tidak!!!!
Bagaimana bisa kita keluar dari kegelapan jika kita tidak melihat sebuah cahaya??
Tentunya untuk keluar dari kegelapan kita membutuhkan sebuah cahaya.
Begitu juga dengan bangsa ini, para pemuda sudah selayaknya memiliki harapan besar untuk majunya negeri ini.. Pemuda saat ini sudah saatnya memiliki idealisme yang jelas..
Ketika idealisme pemuda yang telah tertanam dalam dirinya tidak bersingkronisasi dengan realitas yang ada, maka akan timbul kegelisahan.. Dan kegelisahan itulah yang kita tunggu.. Selamanya, tidak akan pernah nyaman hidup dalam kegelisahan. Pada akhirnya kegelisahan yang ada itu akan membuat pemuda berani untuk melangkah demi mewujudkan kebenaran yang ia yakini.
Tapi sayangnya, kegelisahan-kegelisahan yang ada masih bersifat terpisah-pisah sehingga sulit untuk bergerak. Oleh karena itu, bagi para aktivis dakwah yang mencintai kebaikan.. Tugas kita saat ini adalah mengubah bangsa ini… Kita satukan kegelisahan-kegelisahan yang ada dalam setiap harakah di negeri ini.. Jangan pernah menyerah walaupun yang kita hadapi adalah gunung yang menjulang tinggi, yakinlah bahwa suatu saat nanti kita akan mengubah keadaan dengan hal yang lebih baik.. Yaitu, ISLAM..
Allahuakbar!! Allahuakbar!! Nahnu Ansharullah!! Allahuakbar!

“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.”
(An-Nur:55)

Minggu, 09 November 2008

Hmmm... Pusing!!!

Hmm…

“Aku senang, aku senang…..
Tapi bingung, aku bingung…
Aku senang, aku senang…
Tapi heran, aku heran”

Lirik lagu Fatih ini seperti menggambarkan perasaanku akhir-akhir ini.
Aku sangat senang karena Allah masih memberikan kepadaku rasa cinta untuk berjuang di jalan-Nya, walaupun seringkali kulupa bagaimana caranya untuk istiqamah di jalan tersebut.
Salah satunya adalah yang masalah terakhir adalah permasalahan antara aku dengan seorang akhwat.

Saya sering mendengar orang yang mengatakan, kalo akhwat itu sensitive… tapi,sampai mana batasannya?? Aku tak pernah tahu… Sampai akhirnya seorang akhwat marah padaku..
Aku bingung, bagaimana bisa?? Aku hanya berkata ini salah, tapi sepertinya perkataan ‘salah’ yang kukatakan memang salah posisi, salah sasaran, dan salah kondisinya. Yang akhirnya membuat saya menjadi seorang yang tersalahkan, segalanya serasa salah….
Yah… mau gimana lagi?? Saya akhirnya menjadi orang yang merasa bersalah karena telah berkata seperti itu.

Namun, kesalahan diksi yang kuucapkan telah membuka pikiranku dunia tentang seluk beluk dunia per’akhwat’an di dunia dakwah..
Ternyata, memang akhwat itu sulit diduga.. Banyak maunya!!
Aku sempet kaget waktu dibilang banyak akhwat yang ga suka sama sikapku yang terlalu tiis pada mereka. Mereka menganggapku sebagai orang yang sinis, lempeng, keras, dan tidak peduli dengan mereka.. bahkan aku tambah shock ketika ada akhwat yang bilang, kalo saya adalah ikhwan yang paling banyak menimbulkan masalah di kalangan akhwat!!! Ya, hanya karena ke’tiis’an yang terlalu berlebihan pada mereka.
Huuuh……….

Perkataan(persaksian sebenarnya) yang dikatakan oleh seorang akhwat itu, walaupun sebenarnya unruk mengatasi masalah, tapi bagiku hal tersebut seperti shock therapy yang justru bikin jiwa dan raga ini semakin sakit..
Akhwat itu bilang, kalo saya ga pernah sadar setiap akhwat yang liat saya pasti ngeliat dengan sinis.. Tapi mau gimana lagi, kalo ketemu aku pun ga pernah melihat mereka dengan lama-lama(cukup sekali saja dan ga usah diulang!!).. dan aku pun beranggapan kalau akhwat melihat dengan sinis, itu adalah hal yang wajar.. kirain salah satu cara menjaga hijab. Ternyata ga..
Pesan buat yang baca (terutama aktivis ikhwan), sama akhwat harus tau batasannya.. Ga boleh terlalu deket, dan ga boleh juga terlalu tiis…
Semoga bermanfaat!!!